FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Bakal calon Wali Kota Makassar, Andi Seto Gadhista Asapa (ASA) tak mau menyerah dalam memburu dukungan dari Partai Demokrat. Meski, partai itu sudah memberikan rekomenasi kepada Abdul Rahman Bando dan Adi Rasyid Ali (ARA).
Mantan Bupati Sinjai itu mengaku masih terus menjalin komunikasi. Apalagi surat rekomendasi itu masih kemungkinan bisa berubah. Sebab, yang menjadi patokan adalah formulir B1-KWK.
Formulir B1 KWK Ini adalah surat keputusan dari partai politik yang berisi persetujuan terhadap calon yang akan diusung dalam Pilkada Serentak 2024. Formulir ini menunjukkan bahwa partai politik atau gabungan partai politik telah resmi memberikan dukungannya kepada pasangan calon tertentu untuk maju dalam pemilihan.
"Yang menjadi patokan bukan surat tugas, tetapi B1 KWK. Semua informasi tentang siapa yang mendapatkan surat tugas menjadi salah satu pertimbangan kami dalam membangun komunikasi," ujar Andi Seto kepada wartawan.
Mantan Bupati Sinjai itu pun berharap dengan komunikasi yang terus dibangun, kejelasan arah dukungan akan semakin terlihat. "Harapan kami, mudah-mudahan dengan komunikasi yang kita bangun, semuanya akan lebih jelas dan mengerucut ke siapa," katanya.
Sebab saat ini sudah banyak bakal calon, sehingga jika ada yang sudah mendapat surat tugas, kemungkin Andi Seto bisa berkoalisi atau berpasangan dengan figur-figur yang bermunculan.
Saat ditanya mengenai langkah selanjutnya jika tidak mendapatkan dukungan dari Demokrat, Andi Seto tak persoalkan. Dia menegaskan bahwa dirinya akan tetap berkomunikasi dengan semua partai, termasuk Demokrat.