Sementara, Kepala Dinas PTSP Kota Parepare, St Rahmah Amir menjelaskan, ini merupakan kegiatan tahunan Dinas PTSP Sulsel bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) untuk menyerap beberapa investasi se-kabupaten/kota.
"Jadi, dari beberapa proposal yang kita masukkan kemudian dilakukan verifikasi oleh tim Provinsi beserta BI. Dari 19 proposal yang masuk, Parepare keluar menjadi 8 besar," terang siti Rahma.
Dari delapan itu, tambahnya, akan disaring lagi untuk masuk lima besar. Lima besar ini, nantinya, akan dilakukan presentasi di forum PINISI Sultan yang rencananya di laksanakan akhir bulan Agustus oleh Verifikasi Lapangan Top 8 South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) 2024.
"Bagian daripada itu, sekarang sudah dilakukan verifikasi lapangan. Seperti itu salah satunya. Masih banyak lagi syarat dan ketentuan untuk masuk di lima besar. Saat verifikasi lapangan, Pak Prof lebih banyak analisa dampak lingkungan nantinya, jika itu direspon oleh investor. Kemudian salah satu, tujuan kami bagaimana mengurangi kekumuan yang ada di belakang Rumah Sakit Regional dr Hasri Ainun Habibie," bebernya.
Dia berharap, Parepare bisa kembali masuk lima besar di ajang SSIC 2024 ini, serta dampak bagaimana fasilitasi Dinas PTSP Sulsel dan BI dapat merekomendasikan beberapa SSIC yang ditawarkan oleh Pemerintah Kota Parepare.
"Apalagi kata dia, sebelumnya Parepare juga pernah diusulkan Kawasan Parepare dan sekitarnya (KIPAS) Kemudian landasan kontainer juga sudah rekomendasikan, dan Sekarang ini adalah P'Mart" tandasnya.(*)