Ditegur Presiden Perihal Penangkaran Kupu-kupu, Chaidir Gelar Rapat Koordinasi

  • Bagikan

FAJAR.,CO.ID, MAROS -- Menindaklanjuti adanya kritikan Presiden RI, Joko Widodo terkait pengembangan Taman Wisata Alam Bantimurung, Pemerintah Kabupaten Maros menggelar rapat koordinasi dengan pihak Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Senin, 15 Juli.

Rapat koordinasi dilakukan untuk mencari solusi.

Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengatakan dari hasil FGD ini ada beberapa langkah yang akan dilakukan untuk menghadirkan kembali kupu-kupu di bagian bawah Bantimurung.

"Salah satunya dengan memasifkan kembali penanaman pohon di Taman Wisata Alam Bantimurung. Terutama di bagian bawah atau di area sekitar air terjun. Karena ada kondisi dimana saat air meluap maka beberapa pohon yang ditanam itu mati, makanya kita akan genjot lagi penanaman pohonnya," jelasnya.

Selain itu dia juga akan memperbaiki kembali tempat penangkaran kupu-kupu.

"Juga akan dibuat laboratorium kupu-kupu untuk melihat perkembangan dan kehidupan kupu-kupu yang ada di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung ini," kata mantan Ketua DPRD Maros ini.

Dia juga menyebutkan jika k edepannya untuk pembangunan di lokasi Taman Wisata Alam Bantimurung akan menggunakan kayu sehingga memberikan kesan yang lebih natural.

"Kita juga akan memberikan pakan dan pot-pot tanaman agar kupu-kupu bisa turun ke kawasan bawah Bantimurung," jelasnya.

Menurutnya ada beberapa alasan kupu-kupu semakin jarang terlihat di kawasan bawah Bantimurung.

Seperti kunjungan wisatawan yang semakin tinggi sehingga ruang gerak kupu-kupu semakin terbatas.

"Sehingga kupu-kupu ini berpindah dari kawasan bawah ke kawasan atas," sebutnya.

  • Bagikan