Direktur Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan Brigjen TNI G Eko Sunarto: Soal Narkoba, Sidrap tak Masuk Radar

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, SIDRAP – Sidrap, kabupaten kecil di Sulawesi Selatan, ternyata jauh dari sorotan utama dalam peta peredaran narkoba nasional.

Meskipun sering kali dianggap sebagai salah satu pusat peredaran narkoba di Sulawesi Selatan, kenyataannya jauh berbeda dari ekpektasi.

Menurut Brigjen TNI G. Eko Sunarto, S.Pd., M.Si., dari Direktorat Bela Negara Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI saat menjadi pembicara di acara sosialiasi bela negara, di Sidrap, Selasa, 10 September 2024, nama Sidrap hampir tidak terdengar di Jakarta dalam konteks peredaran narkoba.

"Gak seperti yang dikira banyak orang. Saya tuh gak pernah dengar nama Sidrap di Jakarta soal narkoba, beda dengan Medan," ujar Brigjen TNI Eko dengan nada yang mengejutkan.
Menurutnya, Sidrap hanyalah titik kecil yang jauh dari perhatian pusat dibandingkan dengan Medan yang sering menjadi sorotan utama dalam masalah narkoba.

Walaupun Sidrap mungkin belum menjadi sorotan besar, Brigjen Eko menegaskan bahwa ini bukan alasan untuk meremehkan masalah ini.

"Meski Sidrap mungkin belum menjadi perhatian utama, tetap saja semua pihak harus terlibat aktif. Ini bukan hanya tugas pemerintah dan aparat TNI-Polri, tetapi juga masyarakat dan tokoh-tokoh lainnya," tambahnya.

Brigjen Eko mengimbau kepada masyarakat Sidrap agar tidak menganggap enteng ancaman narkoba yang mungkin ada di daerah mereka.

"Memberantas narkoba itu tidak sulit. Yang diperlukan hanya kemauan dan komitmen yang kuat untuk menghilangkannya," ungkapnya.

Dengan penekanan ini, Sidrap diharapkan dapat lebih waspada dan proaktif dalam menangani isu narkoba agar tidak tertinggal dari daerah-daerah lain yang lebih dikenal dalam peredaran narkoba.

  • Bagikan