Puluhan tahun berkecimpung di dunia politik hingga kegagalan dalam pemilihan legislatif tidak pernah menyurutkan semangatnya.
“Kenapa saya suka berpartai, karena hobi saya berinteraksi dengan orang banyak. Suka bergaul. Tidak suka sepi. Karena saya mencoba dari semua dunia organisasi, hanya partai politik ini tempatnya bergaul dan banyak karakter, banyak dinamika, banyak info dan pengalaman. Dan saya mendapat banyak ilmu di sekitar situ,” terang Lukman.
“Padahal saya sebenarnya bisa jadi pegawai negeri. Saya tidak mau. Memang suka berorganisasi. Saya tidak kapok-kapok,” tambahnya.
Ia menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada seluruh tim pemenangan, keluarga, sahabat, tim Parameter Survei Indonesia, serta segenap relawan yang telah berjibaku dan membantu sehingga dirinya berhasil lolos di Pemilu 2024 ini.
"Dengan kerja-kerja politik berlandaskan silaturahmi dan merangkul semua pihak yang sudah saya lakukan lebih dari satu tahun sebelum Pemilu, dengan berbagai macam kondisi dan rintangan di lapangan, saya sesungguhnya bersyukur dengan hasil ini. Terima kasih kepada seluruh tim. Tanpa kalian, mungkin hasil menggembirakan ini sulit kita dapatkan," kata Lukman.
Butuh 4 kali kegagalan dalam Pemilu untuk merengkuh kemenangan itu.
Padahal pada tiga percobaan pertama, saat dia bertarung di DPRD Makassar, suara Lukman jauh dari harapan. Kemudian pada 2019, dia menempati urutan ketiga perolehan suara Golkar Dapil Makassar B DPRD Sulsel.
Beruntungnya, Lukman punya mentor politik ulung, Hamka B Kady, yang merupakan kakak kandungnya sendiri. Kata Lukman, Hamka lah orang yang paling berjasa dalam karier politiknya.