Fajar.co.id, Makassar -- Mencipatakan pilkada yang luber dan jurdil mesti jadi komitmen semua pihak. Termasuk bagi penyelenggara pilkada, birokrat dan aparat penegak hukum (APH) semisal polisi dan TNI.
Hal itu disampaikan Ketua Laskar Gowata, Andi Patarai AM Andi Ijo Dg Malolo Karaeng Lakiung, di sela deklarasi Laskar Gowata yang mendukung paslon Amir Uskara - Irmawati Haeruddin (Aurama) di Pilkada Gowa.
"Tugas kita akan konsen dan fokus untuk mengawasi gerakan-gerakan oknum-oknum ASN dan aparatur negara lainnya yang dicurigai atau terindikasi melakukan peran yang bisa merugikan paslon lain," katanya, Rabu (6/11).
Karenanya, ia mengharapkan baik ASN, Polisi, TNI dan birokrasi lainnya menjaga netralitas dalam Pilkada Gowa mendatang, sehingga pemilihan kepala daerah yang luber dan jurdil bisa terlaksana.
Ia menyampaikan pengurus Laskar Gowata terbentuk di 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Gowa, bertugas mengawal suara Aurama sampai ke TPS.
"Kami upayakan setiap TPS ada Laskar Gowa'ta kurang lebih dua orang mengawal dan tentunya kami sudah membekali eksistensi sebagaimana mengawasi dan menjaga suara-suara yang ada di TPS," tuturnya.
Setelah deklarasi pengurus hari ini, pihaknya menargetkan 3000 saksi bayangan bakal terbentuk di setiap kecamatan. Hal sama disampaikan Pembina Laskar Gowata, Suwadi Idris Amir.
Ia menyampaikan Laskar Gowata akan memberikan pendidikan politik agar oknum-oknum ASN nakal yang menyalahgunakan jabatannya, perlu diawasi dan diingatkan untuk netral di pilkada.
"Dengan menyalahgunakan wewenangnya itu bisa merusak nilai-nilai demokrasi, maka Laskar Gowata akan melaporkan secara hukum kalau ditemukan ada oknum menyalahgunakan jabatannya," ucapnya.