"Ada pernah dikeluhkan kaum difabel soal persoalan di Kota ini, belum memberikan cerminan kepada saudara kita berkebutuhan khusus. Kedepan kami MULIA tidak hanya memberikan jargon pencintraan tapi keadilan bagi semua," jelansya, saat debat kandidat di Hotel Sheraton Makassar, Rabu (13/11/2024).
Pada kesempatan ini juga. Paslon MULIA disuguhi pertanyaan soal pembangunan infrastruktur bagi disabilitas, memberikan hak keterlibatan membangun kota.
"Ttentu dalam membangun kota metropolitan kedepan tidak boleh ada parsial, maka kelompok difabel terlibat di semua hal. Mereka tidak boleh keluhkan persoalan promlem yang ada," tuturnya.
Memenuhi persyaratan aksesibilitas bagi semua pengguna jalan termasuk kelompok difabel atau berkebutuhan khusus adalah salah satu prinsip perencanaan teknis fasilitas pejalan kaki.
"Bagaiaman akses tranportasi publik, bagaiaman juga soal pedestrian. Dan bagaimana pejalan kaki memiliki derajat tinggi. Merwka terlibat aktif semua hal. Kami berikan hak khusus kepada mereka perencanaan dan pelaksanaan," tukasnya.
Kedepan juga bagaimana pemerintah menyiapkan sarana prasanara bagi semua kalangan. Termasuk disediakan tempat khusus bagi kalangan difabel. (*)