Menag RI Dorong UIN Alauddin Makassar Jadi Kiblat Intelektual Keagamaan di Indonesia Timur

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Menteri Agama Republik Indonesia, Prof Nasaruddin Umar mendorong UIN Alauddin Makassar sebagai pusat intelektual di Indonesia Timur. Hal tersebut disampaikan dalam perayaan dies natalis ke 59 di Auditorium, Kampus II UIN, Senin 11 November 2024.

"Untuk Indonesia Timur, kiblat intelektual itu ada di Sulsel, dan UINAM harus menjadi pelopor dalam melestarikan nilai-nilai bangsa yang sangat dikenal," ujar Menag di hadapan rektor, guru besar, dan civitas akademisi yang hadir.

Imam Besar Masjid Istiqlal ini menguraikan sejumlah tantangan besar yang dihadapi masyarakat, termasuk semakin renggangnya hubungan antara pemeluk agama dan ajaran agamanya. Menurutnya, jarak ini menjadi isu yang memerlukan perhatian serius dari seluruh elemen keagamaan.

“Semakin jauh pemeluk dari agamanya, maka semakin gagal kita mengurus agama itu sendiri. Dan ini adalah tanggung jawab Kementerian Agama,” tegas Menag.

Ia juga menekankan bahwa pihaknya ingin mengembalikan peran Kemenag untuk memperkuat kewibawaan agama dalam membangun masyarakat, sebagaimana dilakukan para pendahulu.

Ia menyoroti adanya "split personality" dalam kehidupan beragama. Dia menggambarkan kondisi dimana masyarakat modern yang sangat rasional dan dinamis, justru dihadapkan dengan pendekatan keagamaan yang dogmatis dan statis.

“Pendekatan agama kita terlalu konservatif, sementara lingkungan kita sangat maju dan dinamis. Ini menjadi tantangan dalam menciptakan masyarakat beragama yang produktif,” ujarnya.

Melalui UIN Alauddin Makassar, Prof K H Nasaruddin Umar berharap terjadi elaborasi antara metodologi ilmiah tradisional dan pendekatan keagamaan yang lebih rasional.

  • Bagikan