Selisih Paham Pemkot dan Pemprov Soal Pj Sekda Makassar, Usulan Danny Pomanto Ditolak, Irwan Adnan Bakal Kembali Menjabat?

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Kursi Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar menuai polemik. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Pemerintah Kota (Pemkot) berselisih paham.

Pemkot Makassar telah mengajukan nama Pj Sekda Makassar yang baru. Namun Pemprov menolaknya.

Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengusulkan nama Muhammad Yasir. Pejabat Pemkot Makassar yang kini menjabat Asisten I. 

Namun Pemprov menolaknya dan menunjuk Irwan Adnan melanjutkan posisinya sebagai Pj Sekda Makassar.

Saat dikonfirmasi, pihak Pemprov Sulsel tak membantah hal tersebut. Itu diungkapkan Sekda Sulsel Jufri Rahman. 

Meski begitu, ia tak menjelaskan lebih jauh. Meminta penjelasan lebih lanjut dijelaskan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel.

“Tanya Ibu Ani (Kepala BKD) karena teknis, karena BKD,” kata Jufri kepada jurnalis di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (21/1/2025).

Sementara itu, kemarin (20/1), Danny mengatakan telah menerima surat dari Pemprov Sulsel. Menurutnya, nama yang diusulkannya punya performa bagus.

“Tadi saya terima, surat dari tidak sesuai dengan usulan kita. Tapi saya akan balas, sampaikan bahwa yang diangkat jadi sekda tidak boleh melanggar aturannya. Salah satunya performanya selama ini bagus,” imbuhnya.

Ia mengakan pihaknya akan menjawab surat dari Pemprov. Bakal kembali mengusulkan nama Yasir.

“Pak yasir, yang di minta surat itu saya kira yang tetap,” terangnya.

Saat ini, Danny mengatakan telah menunjuk Yasir sebagai Pelaksana Harian (Plh) Sekda. Menurutnya, Yasir adalah pejabat senior di Pemkot Makassar.

  • Bagikan