FAJAR.CO.ID, MAROS — Banjir parah yang melanda Kabupaten Maros menelan korban jiwa.
Pasalnya dua orang warga Maros meninggal dunia setelah terseret arus banjir, Rabu, 12 Februari 2025.
Namun jasad keduanya baru berhasil ditemukan Kamis, 13 Februari 2025.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam menjelaskan kedua korban terbawa arus air saat banjir.
"Jadi korban ada dua. Informasi yang kami peroleh itu keduanya terbawa arus kemarin (Rabu,red) saat banjir," ungkapnya.
Keduanya yakni warga Sanggalea Kecamatan Turikale, Halif (19), dan satu lagi warga Desa A'bulosibatang Kecamatan Marusu, Mading (65).
Korban Daeng Mading kata dia, dilaporkan hanyut saat hendak ke tambaknya yang terdampak banjir.
Sementara korban Halif dilaporkan hilang setelah terseret arus saat hendak menyeberang di Jalan Nasrun Amrullah.
"Saat kejadian korban sedang melintas di Jalan Nasrun Amrullah dan terseret arus air," katanya.
Proses pencarian kata dia, sudah dilakukan sejak kemarin, tapi baru ditemukan hari ini oleh tim SAR gabungan.
Pencarian tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD dan potensi SAR serta relawan setempat terus melakukan pencarian hingga akhirnya berhasil menemukan jasad kedua korban ditemukan di lokasi berbeda, Kamis, 13 Februari 2025.
Korban Halif ditemukan di sawah yang terletak di depan Lorong Ar Rahman, sekitar 100 meter dari lokasi awal jatuhnya korban.
Sekadar diketahui di Maros masih ada enam kecamatan yang terendam banjir.
Chaidir merinci banjir masih merendam Kecamatan Maros Baru, Turikale, Lau, Bontoa, Marusu dan Simbang.