Ringankan Beban Korban Banjir Maros, Teguh Iswara Suardi Serahkan 1000 Paket Sembako

  • Bagikan
Anggota Komisi V DPR RI Fraksi NasDem, Teguh Iswara Suardi, ST., M.Sc, dari Dapil Sulawesi Selatan II, bekerja sama dengan Kementerian Sosial, menyerahkan bantuan 1000 paket sembako kepada warga Kabupaten Maros yang terdampak banjir.

FAJAR.CO.ID, MAROS -- Anggota Komisi V DPR RI Fraksi NasDem, Teguh Iswara Suardi, ST., M.Sc, dari Dapil Sulawesi Selatan II, bekerja sama dengan Kementerian Sosial, menyerahkan bantuan 1000 paket sembako kepada warga Kabupaten Maros yang terdampak banjir.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis pada Jumat (14/2) di Posko Penanganan Bencana, Masjid Al Markas, Kabupaten Maros.

Bantuan ini diterima langsung oleh Kepala Dinas Sosial Maros bersama Ketua DPRD Maros. Dalam kesempatan tersebut, Teguh Iswara Suardi yang didampingi pengurus DPD NasDem Maros dan pengurus NasDem Barru menyampaikan rasa keprihatinannya atas bencana banjir yang melanda wilayah tersebut.
"Banjir yang terjadi kali ini merupakan salah satu yang terparah dalam beberapa tahun terakhir. Kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban para korban banjir," ujar Teguh Iswara Suardi.

Teguh menegaskan bahwa ia akan terus hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan bantuan. Lebih lanjut, ia mendorong langkah-langkah mitigasi yang lebih cepat dan efektif dalam menangani dampak bencana ini.
"Kami turut prihatin atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Maros. Sebagai wakil rakyat, kami akan terus mendorong pemerintah agar memastikan distribusi bantuan berjalan lancar, mulai dari evakuasi, penyediaan kebutuhan pokok, hingga layanan kesehatan bagi para korban," tambahnya.

Selain penanganan darurat, Teguh juga menyoroti pentingnya kebijakan strategis jangka panjang dalam menghadapi bencana serupa di masa depan. "Kami akan terus mengawasi dan mendorong upaya peningkatan infrastruktur pengendalian banjir, perbaikan tata ruang, serta sistem drainase yang lebih baik. Kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan sangat diperlukan untuk membangun sistem mitigasi bencana yang lebih tangguh," tutupnya.

  • Bagikan