FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulawesi Selatan terus melakukan upaya untuk mewujudkan pemuda negarawan yang diusung Pemuda Muhammadiyah. Atas dasar itu, empat agenda strategis telah digagas dalam forum Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil).
Rakerwil berlangsung di Hotel Mercure, Makassari, Minggu-Senin, 23-24 Februari. Dihadiri oleh 24 Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah se-Sulsel.
Ketua PWPM Sulsel, Heriwawan mengatakan, pihaknya baru melaksanakan Rakerwil karena ingin memaksimalkan konsolidasi organisasi bersama pengurus baru PDPM di 24 Kabupaten/Kota. Agar program yang dirancang dapat terealisasi dengan baik.
Anggota DPRD Provinsi Sulsel ini pun membeberkan empat program strategis yang telah direncanakan. Pertama, kaderisi berkelanjutan dengan target 10.000 kader Pemuda Muhammadiyah melalui perkaderan Baitul Arqam (BA) tematik.
Konsep BA tematikan akan menyesuaikan berdasarkan komunitas. Kalau peserta berasal dari petani atau nelayan, maka kita akan kombain materi BA dengan materi perikanan dan pertanian, begitupula jika perangkat desa menjadi peserta maka akan menyesuaikan materi yang diberikan.
"Kami ingin memulai tradisi baru, jika sebelumnya pengurus PM berasal dari IPM dan IMM, maka ke depan kami akan melakukan perkaderan BA dan setelah kami diskusi dan meminta kesiapan dan berapa kemampuan 24 PDPM, ternyata jumlahnya mencapai 12.893 kader, melebihi dari target yang kami tetapkan," bebernya.
Selain itu, pada periode kali ini pihaknya menargetkan mencetak 5 ribu kader Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam). Jumlah ini akan didistribusi di 24 kabupaten kota dengan tujuan selain menjaga Amal Usaha Muhammadiyah, juga akan memfungsikan Kokam sebagai SAR.