"Sesuai amanah yang dititipkan ayahanda PW Muhammadiyah Sulsel kepada kami untuk mengembangkan Kokam di Sulsel, maka diperiode ini kami akan ikhtiarkan agar bisa mencapai target," jelasya.
Agenda strategis lainnya adalah melakukan pemberdayaan ekonomi dengan menghadirkan Amal Usaha Pemuda Muhammadiyah di 24 Kabupaten/Kota. Upaya ini sudah dimulai di Kabupaten Maros dengan mendirikan klinik kesehatan, dimana saat ini proses pengurusan izin operasional sementara berlangsung.
"Malu juga kami sudah tua, apalagi ketuanya anggota DPRD, masih bawa proposal kemana-mana, makanya kami juga fokus ke pemberdayaan ekonomi agar bisa menalangi aktivitas rutin organisasi," urainya.
Terakhir, pada periode kali ini Pemuda Muhammadiyah Sulsel berikhtiar untuk mempersiapkan kader bangsa dengan satu daerah pemilihan (dapil) satu kader. Mulai dari dapil di DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota.
Acara pembukaan Rakerwil dihadiri oleh Ketua PW Muhammadiyah Sulsel, Prof Ambo Asse, Wakil Menteri Badan Perlindungan Pekerja Mingran Indonesia yang juga Ketua Pemuda Muhammdiyah, Dzulfikar Ahmad Tawalla.
Hadir pula Ketua DPRD Provinsi Sulsel, Rachmatika Dewi, Ketua Komisi B DPRD Sulsel,
A.Azizah, serta anggota DPRD Sulsel, Andi Irfan AB dan Mizar Roem.
Hadir pula Kanwil BP2MI Sulsel, Dharma Saputra, Kepala Kesbangpol Sulsel, alumni Pemuda Muhammadiyah Sulsel, Ketua Organisasi Otonom Muhammadiyah Sulsel, dan pengurus PD Pemuda Muhammadiyah Sulsel. (sir)
