Hadiri Milad Pertama Lembaga Pusaka dan Sejarah Lipang Bajeng, Sekda Harap Semangat para Pejuang Jadi Motivasi Generasi Muda

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, TAKALAR - Sekda Takalar Dr. Muhammad Hasbi,.S.STP,.M.AP,.M.IKom menghadiri Milad I Lembaga Pusaka dan Sejarah Lipang Bajeng di Ruang Pola Kantor Bupati Takalar, Kamis (27/2/2025) malam.

Dalam sambutannya Sekda Takalar menjelaskan beberapa sejarah takalar, dimana alhamdulillah Takalar sekarang mempunyai dua pahlawan nasional yaitu Ranggong Daeng Romo dan H. Padjonga Dg. Ngalle, kedua pahlawan ini tidak bisa dipisahkan. Padjonga Daeng Ngalle adalah seorang Karaeng Polongbangkeng ke 12 pada tahun 1934 dan anak dari karaeng Polongbangkeng ke-9 Hajina Daeng Massaung karaeng IIangari Mangkura dan Hapipa Daeng Ngintang bangsawan dari Polongbangkeng.

"Pada bulan Oktober 1945, ia bersama dengan seluruh bangsawan Sulawesi Selatan mengikuti konferensi raja-raja Sulawesi Selatan. Konferensi ini memutuskan satu tekad untuk mendukung pemerintahan Republik Indonesia di Sulawesi sebagai satu-satunya pemerintah yang sah di bawah Gubernur Sam Ratulangi" Ujarnya.

Padjonga Daeng Ngalle mengumumkan bahwa daerahnya merupakan bagian dari wilayah Indonesia, selain itu ia juga mendirikan organisasi Laskar Gerakan Muda Bajeng yang berpusat di Polongbangkeng, Takalar untuk melawan pasukan sekutu dan Belanda.

Sedangkan, Ranggong Daeng Romo semasa perjuangannya, ia turut mengobarkan semangat perjuangan untuk menentang belanda. Setelah Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945, Ranggong Daeng Romo mendirikan organisasi perjuangan bernama Gerakan Muda Bajeng (GMB). Pada 2 April 194y, nama GMB diubah menjadi Laskar Lipang Bajeng, dimana tujuan Laskar Lipang Bajeng untuk menegakkan, membela dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.

  • Bagikan