FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel tengah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2030.
Ini nantinya bakal menjadi acuan program kerja Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dan Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi.
RPJMD ini menjadi bagian penting dalam merumuskan langkah strategis yang bakal ditempuh oleh Pemprov Sulsel ke depannya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sulsel, Jufri Rahman menjelaskan bahwa peta jalan ekonomi hijau ini menjadi bagian penting untuk RPJMD Gubernur untuk periode 2025-2030.
"Di dalam SDGs, bahkan dalam prioritas Prabowo, ini jadi salah satu fokus terkait ketahanan pangan, energi, dan ketersediaan air bersih," katanya.
Berdasarkan riset Bappelitbangda bersama ICRAF, dampak perubahan iklim sudah nyata dirasakan oleh masyarakat Sulsel, dengan cuaca ekstrem yang menyebabkan bencana seperti banjir, tanah longsor, dan krisis air bersih.
Di sisi lain, adanya perubahan iklim ini juga punya pengaruh besar ke beberapa aspek kehidupan.
Seperti mempengaruhi sektor pertanian, mengurangi produktivitas komoditas unggulan seperti kakao dan padi.
Pemprov Sulsel, dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, membutuhkan rencana pembangunan yang dapat memastikan ekonomi tumbuh tanpa mengabaikan kelestarian lingkungan. (Erfyansyah/fajar)
Sekertaris Daerah Sulsel, Jufri Rahman dan Kedutaan Besar Kanada untuk Indonesia dan Timor Leste H. E. Jess Dutton.