FAJAR.CO.ID, MAROS — Jelang libur lebaran, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros tengah mempertimbangkan penerapan Work From Anywhere (WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Hal itu disampaikan Bupati Maros, AS Chaidir Syam, Kamis, 20 Maret di Kantornya.
"Kita akan mengatur apakah akan menerapkan WFA bagu pegawai yabg akan melaksanakan WFA," katanya
Dia mengatakan ini dilakukan untuk mengantisipasi arus mudik.
"Pertimbangannya supaya bisa menghindari kepadatan arus lalu lintas saat mudik dan arus balik. Intinya beban lalu lintas bisa berkurang," jelas
Mantan Ketua DPRD Maros ini.
Apalagi mata dia, cuti lebaran tahun ini cukup panjang, yaitu mulai 28 Maret hingga 7 April 2025.
Sehingga dengan adanya wacana WFA, ASN diharapkan bisa memiliki fleksibilitas lebih dalam bekerja tanpa harus terburu-buru kembali ke daerahnya setelah libur panjang.
"Harapan kita semoga mereka tidak terburu-buru baliknya, sehingga bisa membantu mengurangi kepadatan lalu lintas," katanya.
Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemkab Maros, Andi Sri Wahyuni mengatakan kepala perangkat daerah yang mengindentifikasi dan memberikan persetujuan kepada ASN yang akan melaksanakan WFA.
"Pegawai yang melaksnakan WFO, WFH dan WFA ditentukan dengan surat tugas dari kepala perangkat daerah, camat atau Kepala UPTD yang ditembuskan ke BKPSDM dengan melampirkan format pendokumentasian kinerja bagi pegawai yang melaksanakan WFH atau WFA," jelasnya.
Namun kata dia, yang memungkinkan untuk ASN yang akan mudik dan tugasnya fungsi admistratif. Sehingga tidak memerlukan kehadiran fisik.
