Oleh: Hasrullah
Tim Kaukus Masjid 99 Kubah tetap bergerak pantang menyerah dengan komitmen sejati umat agar bangunan ibadah yang selama ini “didiamkan” dapat berfungsi sebagai tempat ibadah dan syiar Islam di jazirah Sulawesi Selatan.
Setelah pusaran pembentukan opini publik dalam bentuk tulisan menyoroti gelebah (keresahan) Masjid kebanggaan masyarakat Sulsel ini, sekelompok akademisi dan penulis melakukan “pencerahan” opini sejak awal Mei 2020. Dilanjutkan Petisi Masjid Kubah di media sosial, serta gerakan fundraising donasi 100 ribu untuk Masjid Kubah di akhir Ramadan.
Khususnya lagi, momentum gerakan mempunyai makna setelah Tim Kaukus diterima pimpinan DPRD Sulsel, Senin, 22 Juni di ruang kerja Ketua DPRD untuk menerima aspirasi dalam upaya mengakselerasi penyelesaian masjid. Tim Kaukus diterima Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari didampingi Wakil Ketua, Ni’kmatullah dan Muzayyin Arif. Koordinator Kaukus menyampaikan latar belakang kepedulian Kaukus Masjid 99 Kubah, dimana narasi selanjutnya memaparkan 9 (Sembilan) Komitmen Kaukus untuk segera ditindaklanjuti. Pertama. Tim bekerja dengan berharap rida Allah SWT.
Kedua, tim bekerja diniatkan tiada lain untuk memakmurkan Masjid 99 Kubah, sebagai gerakan moral keagamaan. Apalagi, mendapat dukungan dari tokoh agama dan ormas keagamaan yakni DMI, MUI, NU, dan Muhammadiyah. Ketiga, Tim Kaukus melakukan fundraising donasi kepada umat melalui media sosial, niat sucinya adalah memupuk kebersamaan dan rasa memililiki Masjid 99 Kubah yang menjadi kebanggaan rakyat Sulsel.