FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Segala cara dilakukan untuk bisa mendapat uang di tengah pandemi Covid-19 ini. Tiga pria dan satu wanita menjual kabel listrik, milik PT PLN di Kota Makassar dan di Kabupaten Maros.
Keempatnya kini jongkok dan tertunduk malu di hadapan aparat kepolisian Polda Sulsel. Tak lupa juga ada petugas yang menenteng senjata laras panjang, yang menjaga para pelaku itu agar tak kabur.
Barang bukti berupa alat pemotong, rompi, helm, dan kabel listrik hasil curian seberat 200 kilogram juga ditampilkan di hadapan aparat kepolisian.
"Kalau diperkirakan, berat dari kabel ini 200 kilogram hasil curian pelaku, yang beraksi saat malam hari," kata Panit Sidik Resmob Polda Sulsel, Iptu Haris Wicaksono kepada wartawan, Jumat (26/6/2020).
Perwira dua balok ini menjelaskan, satu diantara empat pelaku ini adalah seorang eksekutor, Ismail (24). Agar tidak ketahuan, para pelaku melakukan penyamaran dengan menggunakan helm dan rompi ala petugas PT PLN pada malam hari.
Saat beraksi, Ismail tak sendiri. Dia dibantu oleh dua orang rekannya, Hermawan dan Iyank yang kini masih berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).
Ismail yang dikenal sangat lihai mencuri kabel itu tanpa takut, rela ia lakukan meski nyawanya terancam jika tersengat listrik. Polisi menyebut, Ismail punya cara agar pelaku tidak tersengat.
"Dari empat pelaku ini, hanya Ismail sebagai eksekutor. Hasil curiannya diserahkan ke tiga penadah ini yang juga ditangkap saat dilakukan pengembangan oleh Resmob Sulsel," tambah Iptu Haris.