MAKASSAR, FAJAR.CO.ID -- Direktur Mitigasi Bencana, BNPB, Johny Sumbung menyampaikan bahwa protokol kesehatan penting dilakukan untuk upaya pencegahan Covid-19. Caranya dengan menerapkan dimulai dari sosial distancing, pemakaian masker setiap hari dan harus diganti, menggunakan fasilitas cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Lalu pemberian handsanitiser, pengecekan kesehatan setiap hari kepada pegawai, petugas dan warga binaan. "Jika ada yang terindikasi positif hasil rapidnya segera ditindaklanjuti dan dilaporkan ke posko gugas percepatan penanganan Covid-19 di Makassar," ujarnya saat mengunjungi Lapas Kelas 1 Makassar, Rabu, 8 Juli.
Kepala Lapas Kelas 1 Makassar, Rubianto menyampaikan sudah dilakukan pembagian masker kepada warga binaan masing-masing mendapatkan 2 masker dan masker ini diproduksi oleh Lapas sehingga bs dicuci pakai kembali. Gubernur memfasilitasi rapid test hanya 300 untuk warga binaan, sedangkan warga binaan di lapas kelas 1 sebanyak 700 lebih, maka belum dilakukan rapid test terhadap warga binaan. "Terima kasih atas kunjungan dari BNPB beserta rekan lainnya hari ini," ucapnya.
PMI Makassar, Musyafir Andi Muktang selaku penugasan penguatan pencegahan penanganan Covid-19 menyampaikan, ke depan akan memfasilitasi distribusi cairan disinfektan langsung ke lapas.
dr Rosita, Dokter Klinik di Lapas Kelas 1 Makassar menyampaikan, jika ada hasil test rapid yang reaktif maka akan dikoordinasi dengan puskesmas setempat dan melakukan edukasi kepada pihak keluarga terkait Covid-19.