FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Meski di masa pandemi, komitmen PKK Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terhadap persoalan lingkungan tetap berjalan. Melalui Webinar yang digelar bersama Pusat Pengendalian Pembangunan Ecoregion Sulawesi dan Maluku Kementerian Lingkungan Hidup dan Siswa Tingkat SMP dan SMA/SMK, Lies F Nurdin mengurai persoalan lingkungan disertai upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir persoalan yang timbul.
"Kita harus menunjukkan kepedulian, semangat dan tanggung jawab dalam mewujudkan lingkungan sehat dan bersih, dengan mengelola sampah yang bisa dilakukan dengan cara paling sederhana, yakni dengan memilih sampah, sampah organic bisa menjadi kompos, membuat kreasi daur ulang dari sampah non-organik," terang Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Lies F Nurdin pada Webinar Tingkatkan Kesadaran Siswa Menjaga Sungai, di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Kamis, 9 Juli 2020.
Lies menyebutkan, persoalan utama msyarakat dunia saat ini adalah pada produksi sampah plastik yang mencemari lingkungan baik di darat maupun laut dan mengancam kehidupan biota laut serta menjadi penyebab bencana alam.
"Plastik menjadi persoalan lingkungan hidup yang dialami negara-negara di dunia, uatamanya di Indonesia. Sampah plastik adalah masalah serius yang mengancam bumi, menghambat arus sungai. Ada plastik yang sekali pakai, itu tidak dianjurkan dipakai. Seperti botol minuman mineral water dan keresek, jadi kita sarankan menggunakan botol berkali pakai (tumbler), utamanya di masa pandemi. Bawa masker, cuci tangan, dan bawa tumbler," terangnya.