"Baru dapil saya yang melakukan seperti ini. Artinya ini yang pertama di Indonesia. Saya perjuangkan betul bagaimana ini bisa jalan di kondisi keterpurukan ekonomi akibat pandemi. Ini dikerjakan dengan gotong royong masyarakat, hasilnya dinikmati bersama dan yang terpenting masyarakat memperoleh pendapatan. Bahkan saya berpikir ke depan pembersihan jalan itu juga melibatkan masyarakat lokal agar mereka punya penghasilan," urainya lugas.
Sekretaris Daerah (Sekda) Gowa, Muchlis menambahkan program ini melibatkan warga sekitar kawasan kumuh yang pastinya terdampak Covid-19.
"45 persen pekerja yang terlibat adalah dari masyarakat berpenghasilan rendah. Kita yakin dengan program ini mampu membangkitkan kembali kemampuan konsumsi masyarakat sehingga keterpurukannya di era pandemi ini bisa sedikit kita atasi," ungkap Muchlis.
"Yang kita apresiasi adalah ini padat karya pertama yang jalan di seluruh Indonesia tahun ini. Kami pemerintah Kabupaten berterima kasih kepada Bapak Hamka B Kady telah memperjuangkan daerah aspirasinya sehingga program ini bisa berjalan. Dalam waktu dekat proyek ini segera selasai," pungkasnya.
Diketahui, total anggaran Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) 2020 bersumber dari anggaran aspirasi DPR RI senilai Rp 1 miliar. Proyek pembangunan drainase, ruang terbuka publik, hingga paving blok tersebut rencananya dapat selesai dalam waktu dekat ini. (endra/fajar)
