FAJAR. CO. ID, SUNGGUMINASA -- Tak hanya sebagai Coffee Shop, Kaldi House menjadi wadah bagi para kreator untuk berkumpul. Kopi yang disajikan di Coffee Shop ini pun berasal dari petani lokal Kabupaten Enrekang dan Gowa.
Bercengkrama satu sama lain. Ada pula yang sibuk di depan laptopnya. Sesekali di antara para pengunjung bertukar pikiran tentang desain, Minggu (19/07/2020).
Di ruangan Kaldi House, berdiri rak yang memajang baju kaus dan tote bag. Semuanya yang dipajang produksi brand lokal. Di Coffee Shop ini, ada pula jasa pembersihan sepatu.
Di bagian luar Coffee Shop yang terletak di Jalan Anggrek, Kelurahan Kalegowa, Kecamatan Somba Opu, Gowa ini , sejumlah pengunjung duduk santai sembari memainkan gitar.
Concep Creator Kaldi House, Indah, menjelaskan, keberadaan Kaldi House tentu melihat konsep Urban Space yang masih kurang. "Kita melihat itu, sehingga berpikir untuk mewadahinya, " jelasnya.
Sehingga, bebernya, pihaknya menggabungkan berbagai genre anak muda dengan berbagai bakat di bidang visual dan musik.
"Di sini berbagai komunitas, ada yang visual, seperti desainer, grafity, dan yang suka dengan musik, " ujarnya.
Mempererat di antara para kreator itu, tambah Indah, setiap bulannya digelar event. " Kaldi Open House menghadirkan jamming dan collective dari komunitas street art, "jelasnya.
Owner Kaldi House, Andi Syaldi, mengungkapkan, kopi yang disajikan dari kopi petani lokal. "Kami ambil langsung dari petani di Enrekang dan di Gowa kemudian kami proses atau sangrai sendiri untuk menjaga kualitas kopinya, "kata Syaldi.