FAJAR.CO.ID, BULUKUMBA-- Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel, Ni'matullah, memberi sinyal akan mengubah usungan di Pilkada Bulukumba.
Jika awalnya mengusung paket Andi Hamzah Pangki-Murniaty Makking, kini kemungkinan akan berlabuh ke Andi Muchtar Ali Yusuf alias Andi Utta.
"Kemungkinan besar ke Andi Utta. Awalnya antara Andi Utta dan Jamaluddin M Syamsir, tapi setelah PKS ke Andi Utta, Jamal juga sulit memenuhi koalisi," tambahnya.
Ni'matullah menyebut, kemungkinan perubahan ini disebabkan, pasangan Hamzah Pangki-Murniaty sampai saat ini belum mengantongi dukungan resmi partai dalam bentuk B1-KWK.
Sementara Demokrat hanya mengontrol dua kursi di DPRD Bulukumba sehingga membutuhkan tambahan untuk mencukupi 8 kursi. "Sampai hari ini belum ada laporan kami terima," kata Ni'matullah, Minggu 26 Juli.
Menanggapi hal ini, Andi Hamzah Pangki enggan berkomentar saat dikonfirmasi ihwal upaya yang dilakukan untuk mempertahankan parpol koalisi.
Dia mengaku, akan lebih jelas jika nantinya DPP yang memberikan pernyataan soal dukungan ini. "Silahkan hubungi DPP," singkatnya.
Begitupula dengan Andi Murniaty Makking. Dia enggan berkomentar lebih jauh terkait hal itu. "Kalau bisa komunikasi saja dengan DPP Demokrat, itu lebih baik karena dia lebih tau, apalagi dia yang mengeluarkan surat tugas," singkatnya.
Jika ditinggalkan Demokrat, bakal pasangan calon itu hanya mengantongi surat tugas dari Golkar dan Hanura. Mereka masih butuh tambahan dua kursi. (sir/arm/fajar)