FAJAR.CO.ID,MAKASSAR-- Wabah Covid 19 memang memberi dampak di semua lini kehidupan, termasuk sektor ekonomi. Banyak investor yang menunda untuk melakukan investasi di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan.
Kepala Dinas PTSP Sulsel, Jayadi Nas mengatakan realisasi investasi untuk periode April sampai Juni (triwulan II) sebesar Rp3,7 triliun. Di antaranya Penanaman Modal Asing (PMA) Rp582 miliar dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp3,165 triliun.
"Investor itu dilarang masuk dan itu sangat berpengaruh. Misalnya, ada yang ingin investasi tapi kondisi keamanan dan kondisi covid-19 yang belum aman, menjadi salah satu patokan utama para investor, apakah mereka sudah bisa beraktivitas atau tidak," ucapnya, Rabu (29/7/2020).
"Kadang juga kita ingin melakukan promosi investasi dan daerah yang bersangkutan sudah terima, cuman kondisi kita belum baik akhirnya belum bisa diterima atau ditunda," sambung Jayadi.
Meski perlambatan investasi yang terjadi di Sulsel, Jayadi mengaku pihaknya akan melakukan berbagai upaya untuk menarik kembali para investor dengan menawarkan strategi peta investasi dan strategi komunikasi investasi.
"Pertama peta investasi, maksudnya kita lihat apa saja di kabupaten kota investasi yang menarik seperti tempat wisata. Kemudian peta investasi ini kita buatkan strategi penyampaiannya, misalnya melalui medsos atau bisa kita buatkan 3 bahasa," bebernya.
Sehingga, penting kata dia, adanya Sulsel dalam 15 menit. Artinya mengabarkan kepada investor tentang investasi apa saja yang ada di Sulawesi Selatan dalam kurun waktu 15 menit.