"Elite atau tokoh politik di belakang kandidat harus diakui punya peran besar. Mereka punya pengaruh. Nah, di Pilwalkot Makassar ini, kalau kita lihat perkembangannya, None merupakan kandidat yang kini berada di atas angin," ujar Lukman.
Lebih lanjut, ia menyampaikan dalam kontestasi politik, saling telikung parpol merupakan hal yang lumrah terjadi. Hanya saja, ia mengingatkan kepada parpol untuk mengedepankan kapabilitas dan integritas kandidat, bukan sekadar 'isi tas' kandidat. Termasuk menghormati mekanisme partai dalam penetapan kandidat. Jangan sampai, kata dia, malah mengkhianati aspirasi akar rumput.
"Penting bagi parpol memperhatikan kapabilitas dan integritas kandidat, juga memastikan kandidat yang diusung sudah mengikuti mekanisme partai," tandasnya. (*)