“Hanya ada bocor di lantai dua, mungkin karena atap belum tetutup secara keseluruhan. Bahkan struktur masjid 99 kubah sendiri sangat aman karena duduk di atas tanah keras,” jelasnya.
Sementara Plt Kepala Inspektorat Sulsel Abel Rante mengutarakan, pemerintah sangat berhati-hati dalam mengambil sikap. “Tidak ada sama niat pemerintah mengabaikan pembangunan. Kami hati-hati agar tidak salah langkah, tidak mungkin ada pembiayaan tanpa ada perencanaan yang baik,” ujar Abel melalui sambungan Whatsapp, Rabu (5/8/2020).
Setelah audit konstruksi selesai sambung Abel, pemerintah akan memiliki dasar untuk merencanakan kelanjutannya. “Prinsipnya, pemerintah tidak mungkin menelantarkan anggaran besar. Pimpinan dalam hal ini Pak Gubernur pasti berharap jangan sampai biaya yang dikeluarkan banyak tetapi tidak selesai karena ada masalah dalam hal konstruksi,” tambahnya.
Pemeriksaan konstruksi masih akan dijalankan, kini dari tim internal Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel. “Saya fikir, pak gubernur tidak akan mungkin membiarkan pembangunan salah satu destinasi wisata religi ini sia-sia, toh ini untuk dimanfaatkan oleh masyarakat umum untuk beribadah.” tutupnya.(