FAJAR.CO.ID, BARRU--Benih padi menjadi salah satu faktor penentu peningkatan produksi padi. Musim tanam tahun ini Pemkab Barru mendorong kelompok tani memproduksi benih sendiri berbasis korporasi.
Menurut Bupati Barru, Suardi Saleh, soal benih padi tak hanya bicara kualitas tapi bagaimana hasilnya mampu menambah nilai ekonomi masyarakat. Sehingga apa yang dilakukan dengan produksi benih kelompok tani kerja sama korporasi ini sangat tepat.
Dengan menyiapkan benih yang berkualitas dan berproduksi banyak, ujarnya, petani bisa lebih sejahtera. Kelompok tani kerja sama koorporasi untuk pembenihan padi akan lebih baik. Apalagi pembibitan ini ditopang PT Pertani.
Sementara Kadis Pertanian Kabupaten Barru, Ahmad, kegiatan ini merupakan bentuk Pengembangan petani produksi benih tanaman pangan (P3BTP). Petani harus ditopang dengan benih yang baik.
Produksi rata-rata padi di Barru, ungkapnya, sudah menunjukkan hasil yang baik. Jika dirata-ratakan bisa mencapai 7 ton per hektar.
Hal yang sama diungkapkan, Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulsel, H. Suaib, saat ini benih harus berlabel, karena benih berkualitas akan memberi dampak produksi lebih banyak.
Seperti di Barru jika kebutuhan benihnya 550 ton, maka ini harus disiapkan untuk petani. "Dengan benih berlabel, produksi bisa berlipat dan ini dampaknya untuk kesejahteraan petani kita,"katanya, Rabu (12/8/2020).(rus/fajar)