Enam Kecamatan Ini Jadi Fokus Diskes Makassar

  • Bagikan
rpt

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Pemerintah Kota Makassar, melalui Gugus Tugas COVID-19 berencana memasifkan pemeriksaan swab untuk kontak erat pasien terkonfirmasi positif. Hal ini juga merupakan bagian dari program trisula yakni tracing, testing, dan education.

Ketua Satgas Penegakan Disiplin COVID-19 Kota Makassar, Muhammad Sabri, menjelaskan pemeriksaan swab akan diprioritaskan di kecamatan yang masih menjadi episentrum tertinggi untuk penularan COVID-19 di Kota Makassar.

"Maka kita akan kerahkan gerakan masif untuk melakukan swab langsung, bukan lagi rapid. Jadi kalau bertempur ini bukan lagi senjata ringan, kita gunakan langsung meriamnya untuk mengintervensi," kata Sabri, Selasa (25/8/2020).

Adapun 6 kecamatan yang dimaksud adalah Rappocini, Biringkanaya, Panakukkang, Tamalate, Manggala, dan Tamalanrea.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Naisyah Tun Azikin menambahkan, pihaknya akan memperketat pemeriksaan swab ini. Sebab dia tak ingin ada kesan di masyarakat bahwa kasus COVID-19 di Makassar menurun karena tidak ada lagi pemeriksaan.

Naisyah mencontohkan, misalnya dalam sehari ada 40 kasus terkonfirmasi positif yang baru, maka 40 kasus tersebut akan dibagi berdasarkan wilayah kerja Puskesmasnya.

"Misalnya di wilayah kerja kecamatan apa, kelurahan apa itu masuk di wilayah kerja Puskesmas apa, maka dia wajib melakukan tracing ke kasus terkonfirmasi. Artinya 40 konfirmasi positif ini dilakukan tracing baik di rumahnya, di tempat kerjanya maupun kontak-kontaknya," kata Naisyah.

Metode tracing ini, lanjut Naisyah, dilakukan dengan cara wawancara kepada kontak erat dan pemeriksaan swab. Jika dalam satu rumah ada 20 orang, maka 20 orang itu juga akan menjalani pemeriksaan swab. Namun jika dalam satu rumah hanya ada satu orang penghuni, maka hanya satu orang itu juga yang menjalani pemeriksaan.

  • Bagikan

Exit mobile version