FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Pengeroyokan oleh belasan remaja di Jalan Penghibur belum sepenuhnya berhasil terungkap. Motifnya juga demikian.
Kapolsek Ujung Pandang, Kompol Bagas Sancoyoning juga belum bisa menyebut, peristiwa itu diduga akibat persoalan lahan parkir di minimarket tersebut antara korban dan pelaku.
"Untuk dugaan rebutan lahan parkir, saya rasa tidak. Karena korban tidak bekerja di parkiran itu. Korban kerja di salah satu rumah makan di sana," pungkasnya, Kamis (10/9/2020).
Meski satu pelaku telah diamankan, perwira tiga balok ini enggan menjelaskan soal motif pasti dari penyerangan yang terjadi pada Selasa dini hari, (8/9/2020) lalu.
"Belum tahu (residivis atau bukan). Kami belum ambil keterangan dari 12 pelaku," katanya.
Proses penyelidikan baru mulai dilakukan setelah korban membuat laporan polisi, agar aparat bisa bekerja dan mengejar para pelaku yang belum tertangkap.
"Alhamdulillah sore harinya (kemarin) pukul 17.00 Wita didampingi unit Opsnal, akhirnya melapor atas kejadian itu," jelas AKP Bagas.
Korban yang bernama Syahrul Riko, 22 tahun mengalami luka robek pada bagian paha sebelah kiri, akibat terlempar ke pintu kaca minimarket usai dipukul dan didorong pelaku yang berjumlah belasan orang.
Korban dipukul dengan tangan oleh para pelaku. Selain itu, para pelaku membabi buta korban dengan cara memukul menggunakan benda tumpul seperti helm.
Korban pun bersimbah darah saat itu. Pintu kaca minimarket pun pecah akibat peristiwa tersebut.
Beruntung ada Tim Thunder Polda Sulsel yang langsung membawa korban ke RS Stella Maris untuk mendapat pertolongan medis, akibat luka robek pada paha kiri Syahrul. (Ishak/fajar)