Setelah menjadi marketplace pertama yang bisa menerima pembayaran E-Samsat melalui aplikasi, Bukalapak ingin menciptakan dampak yang signifikan dengan kehadiran E-Samsat di lebih dari 5 juta Mitra Bukalapak.
“Mimpi kami bisa mendukung pengembangan daerah melalui sistem yang lebih efektif dan efisien. Selanjutnya, kami ingin pembayaran PBB dan E-Samsat di Bukalapak dapat mencakup seluruh provinsi di Indonesia.” ujar Rachmat.
Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kementerian Dalam Negeri, Hamdani mengatakan saat ini untuk mendukung optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), melalui pemanfaatan inovasi dan teknologi informasi dengan stakeholder terkait.
"Dengan proses perpajakan yang semakin mudah dan praktis bagi masyarakat, kami berharap semakin banyak juga wajib pajak yang berpartisipasi dan membantu mendongkrak pendapatan daerah.” tuturnya.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Hestu Yoga Saksama Kementerian Keuangan mengungkapkan, inisiatif platform e-commerce dalam mempermudah pembayaran pajak merupakan salah satu bentuk dukungan konkrit pelaku industri digital terhadap kesejahteraan masyarakat.
Selain menyederhanakan sistem pelayanan pembayaran PBB dan E-samsat, Bukalapak juga memberikan kemudahan pembayaran pajak pusat melalui menu penerimaan negara yang didalamnya termasuk PPh, PPn, dan lainnya.
"Pengguna dapat memanfaatkan alternatif tersebut karena menawarkan efisiensi yang ditujukan untuk membantu agenda pembangunan negara.
Memasuki batas pembayaran PBB, kemudahan bagi pengguna yang ditujukan untuk mendukung e-government melalui aplikasi Bukalapak juga menghadirkan beberapa keuntungan seperti diskon 5 persen dengan nominal maksimal Rp 20 ribu menggunakan kode: PBBLUNAS dan SAMSATLUNAS.(wis/fajar)