Dia menambahkan, Bantaeng ini ibarat sebuah perahu yang dinakhodai oleh Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin dan Wakil Bupati Bantaeng, Sahabuddin. Dalam perjalanannya, perahu ini mengatasi masalahnya dengan bersama-sama pemerintah.
"Dalam kondisi pandemi dan bencana, Bantaeng bersama masyarakat dan orang-orang yang berada di non struktural ikut melindungi daerah ini hingga Bantaeng hingga saat ini tetap kuat," jelas dia.
"Kita sama-sama berpegangan, kita sama-sama harus sadari bahwa ini perahu milik bersama. Maju tidaknya perahu bukan tergantung nahkoda, tetapi kesepakatan bersama,” tambah dia.
Sementara itu, Bupati Ilham Azikin menuturkan bahwa semua masukan akan menjadi catatan yang harus direalisasikan bersama. Dia mengakui ada banyak cobaan yang menghadapi Bantaeng dalam dua tahun ini. Meski demikian, Bantaeng dan masyarakatnya harus tetap kuat bersama-sama.
“Semua tentu adalah harapan, bagaiamana kita bersama, teguh dan membawa Bantaeng bisa terdepan. Dan itu kita bisa buktikan kalau kebersamaan kita jaga,” ujar Ilham.
Dia menjelaskan, saat ini Indonesia tengah dirundung pandemi Corona. Sehingga, konsen Bupati dan Wakil Bupati, dibantu Forkopimda, serta OPD terfokus pada dua hal, yakni infrastruktur dan ekonomi kerakyatan.
“Memang dalam masa-masa ke depan kita konsen kepada dua hal. Pertama infrastruktur dasar bisa terpelihara dan mengalami perbaikan. Kita ketahui bersama baru-baru kita hadapi banjir bandang yang juga mengakibatkan fasilitas dasar menjadi rusak. Itu komitmen kami bagaimana mermperbaiki,” katanya.