FAJAR.CO.ID, SENGKANG-- 25 program Bupati Wajo Amran Mahmud diragukan bisa tercapai tepat waktu. Dewan meminta target setiap program direvisi.
Hal itu diutarakan langsung oleh salah satu unsur pimpinan DPRD Wajo, Firmansyah Perkesi. Kata dia, pengurangan target dari setiap program mesti dilakukan Amran Mahmud. Misalnya, menciptakan 10 ribu wirausaha baru dan 1.000 km jalan kondisi mantap.
Legislator dari Fraksi Gerindra ini menyampaikan hal tersebut bukan tanpa alasan. Pertimbangannya, adanya bencana Covid-19 berdampak terhadap kondisi keuangan. Sementara masa periode pemerintahan Amran Mahmud hampir berjalan dua tahun.
"Programnya tetap ada. Cuma target program itu perlu disesuaikan. Yang awalnya 10 ribu wirausaha baru, dikurangi seperdua, begitu juga lainnya," ujar Wakil Ketua II DPRD ini kemarin.
Tak hanya itu, program fisik 1.000 km jalan beton terancam gagal tercapai. Firman merincikan dalam jangka lima tahun atau satu periode. Semestinya setiap tahun terealisasi 200 km.
"Ini mau sampai dua tahun. Apakah saudah tercapai 400 km ?," tanyanya.
Sehingga, mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Wajo meminta Amran Mahmud, mengajukan perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2019 - 2024.
"Wajar dilakukan mengingat situasi sekarang ini," sebutnya.
Sementara, Bupati Wajo Amran Mahmud dikonfirmasi menyampaikan ditengah pandemi semua hal bisa disesuaikan. Perihal revisi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Wajo, Andi P. Rukka.