FAJAR.CO.ID, SENGKANG -- Bupati Wajo Amran Mahmud bertekad mensejahterakan warga transmigrasi di Bekkae Desa Assorajang Kecamatan Gilireng.
Amran mengatakan, lahan kawasan transmigrasi Bekkae memiliki luas 1.500 ha. Di lokasi ini rencananya dijadikan program pertanian terpadu. Seperti, tanaman pangan, pertanian, dan unggas.
Potensi lahan di kawasan transmigrasi cukup subur. Sehingga tanaman jangka pendek misalnya jagung dan padi organik bisa dijadikan sumber mata pencaharian.
"Perekonomian masyarakat transmigran berpotensi meningkat dengan program pertanian terpadu," ujarnya, Jumat, 16 Oktober.
Amran menambahkan, untuk menunjang program pertanian terpadu dan kemaslahatan transmigran. Tahun ini kawasan transmigrasi Bekkae sudah tersentuh anggaran sebesar Rp10.351.060.000.
Realisasi anggaran itu terdiri dari DAK afirmasi Bekkae longka beton Rp3,1 miliar, rumah transmigrasi 40 unit Rp2,6 miliar, embung-embung 1 unit Rp500 juta, pembangunan jalan Rp450 juta, jembatan 2 unit Rp2 miliar, serta drainase dan gorong-gorong Rp1,6 miliar.
"Dengan adanya infrastruktur yang memadai. Hasil pertanian terpadu dijual dengan harga memuaskan," tutupnya. (rilis)