FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Untuk memaksimalkan pelaksanaan kegiatan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan tahun 2020, UNM melaksanakan rapat kordinasi dan evaluasi pelaporan di The Rinra Hotel, Makassar, Rabu (2/12/2020).
Ketua Program Studi PPG UNM, Dr Darmawan mengatakan, rapat ini penting untuk memastikan ketersedian segala instrumen yang dibutuhkan. Terlebih kegiatan ini dilaksanakan secara daring.
"Saat ini, guru wajib memiliki kompetensi dan sertifikat pendidik. Untuk itulah, UNM memawadahi kebutuhan tersebut," pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNM, Dr Sukardi Weda mengatakan selama ini UNM selalu dipercaya oleh kementerian untuk mengelola kualitas guru di Indonesia.
"Kita kan kampus pendidikan, kampus pencetak guru oleh karena itu marwah kita tidak boleh hilang. Kepercayaan ini harus tetap kita jaga," tuturnya.
Rektor UNM, Prof Husain Syam, dalam sambutannya mengatakan pelaksanaan kegiatan ini untuk menemulan kelemahan atau kekurangan program tersebut.
"Meski pelaksaanaan evaluasinya secara daring, kita harus menampung semua kendala apa yang dihadapi, apa keluhan-keluhan mahasiswa dan dosen, termasuk menganalisis butir soal," kata Mantan Dekan Fakultas Teknik UNM ini.
Lebih lanjut, dirinya berharap agar dari 61 Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang tercatat sebagai penyelenggara PPG, UNM harus menghasilkan lulus yang terbaik. Dalam hal ini, mampu meluluskan lebih banyak dibanding yang lainnya.
Selain Rektor UNM, hadir dalam rapat tersebut, para Wakil Rektor, Dekan, Direktur Pascasarjana, Ketua Lembaga dan para peserta dari berbagai unit di UNM. (ikbal/fajar)