FAJAR.CO.ID, BULUKUMBA-- Sebegai bentuk pengabdian ke masyarakat, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muslim Indonesia (FEB UMI) Dr. St. Sukmawati. S,SE., MM. bersama Dr. Roslina Alama, SE.,M.Si melakukan kegiatan PKM di Desa Bontomangiri, Kecamatan Bulukumba, Kabupaten Bulukumba, 15 Agustus 2020 Lalu.
Dalam kegiatan PKM ini, Sukmawati dan Roslina mengajak warga daerah penghasil getah karet itu untuk memanfaatkan biji karet untuk dibuat tempe. Selama ini, biji karet hanya dibuat saja dan tak diolah oleh petani karet.
"Pelatihan dan pembuatan tempe biji karet (tembikar) bertujuan untuk meningkatkan kreativitas ibu-ibu pekerja kebun karet dan juga meningkatkan perekonomian mereka," kata ketua tim Sukmawati.
Biji karet dipilih karena ketersediaan bahan tersebut di Desa Bontomangiri cukup banyak. Dengan diolah menjadi tempe, akan meningkatkan potensi dari ibu-ibu pekerja kebun karet.
"Tempe merupakan makanan yang paling populer di kalangan masyarakat dan pada dasarnya tempe terbuat dari kacang kedele," jelas Sukmawati.
Dalam hal ini bahan yang akan digunakan dalam membuat tempe adalah biji karet yang biasanya tidak dipergunakan oleh masyarakat sekitar dan hanya dibuang begitu saja.
"Sehubungan dengan itu, pemanfaatan biji karet akan dibuat menjadi makanan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya. (msn/fajar)