Diharapkan pertumbuhan ekonomi nasional di triwulan IV ini akan membaik secara kuartalan (Q to Q), mapun secara tahunan (Y on Y). Demikian juga di daerah, Sulsel di antaranya, yang selalu lebih tinggi dari nasional.
Perbaikan disumbang oleh membaiknya Konsumsi masyarakat dan pemerintah, termasuk PMTB, dan ekspor. Sektor usaha juga akan akan membalik arah pertumbuhannya, meskipun masih lebih banyak yang tumbuh negatif. Akan tetapi, sudah mengecil.
Sektor utama yang masih tumbuh positif dan akan meningkat secara nasional, yakni sektor pertanian, informasi dan komunikasi, dan jasa kesehatan. Di Sulsel, yang masih tumbuh positif dan membaik: infokom dan konstruksi. Yang membaik: sektor pertanian dari -2,49 persen akan menjadi -0,5- (1,5) persen, dan industri pengolahan dari -1,73 persen menjadi antara -0,5 - (1) persen.
Termasuk perdagangan akan membaik dari -2,23 menjadi antara -0,5 – (1,5) persen.
Menyongsong 2021 para otoritas strategi terkait sudah menyiapkan berbagai kebijakan unggulan yang diasumsikan lebih baik program dan implementasinya setelah mengevaluasi efektivitas berbagai program yang dilaksanakan selama 2020.
Misalnya, dari sisi kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dari enam program pokok kebijakan yang dilakukan, ternyata hingga 30 November, teralisasi baru 62,9 persen (Rp437,49 T) dari pagu Rp695,2 T, dengan rata-rata pertumbuhan per bulan 29,3 persen.
Cukup efektif secara berurut, yakni program perlinsos, 90,3 persen; dukungn ke UMKM 86,4 persen; program sektoral K/L pemda, 55,1 persen; kesehatan, 42,2 persen; insentif usaha, 38,7 persen; dan pembiyaan korporasi, 3,3 persen.