FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa membuktikan keseriusannya dalam mencetak penghafal al-qur'an di Kabupaten berjuluk Bumi Panrita. Dia mengajak pondok pesantren bekerja sama dengan menanggung semua biaya yang dibutuhkan.
Alumni Magister, Monash University, Australia itu menyampaikan, program mencetak penghafal al-qur'an ini mulai dijalankan sejak tahun pertama kepemimpinannya. ASA menargetkan 100 tahfiz yang lahir melalui program ini.
Oleh karena itu, pada tahun 2019, sebanyak 20 orang tahfiz telah diwisuda berkat kerja sama Pemkab Sinjai dengan Pondok Pesantren Darul Ihsan, Desa Salohe, Kecamatan Sinjai Timur
Tahun ini pihaknya kembali menganggarkan Rp270 juta untuk mencetak 20 orang hafiz. Mereka ditempatkan di Pondok Pesantren Darul Istiqamah khusus putri.
"Sudah dua tahun kami melibatkan lembaga pendidikan islam dalam merealisasikan program ini, semua biaya yang dibutuhkan disiapkan oleh Pemerintah Daerah," jelas ASA.
Program mencetak tahfiz ini sejalan dengan misi Pemkab Sinjai dalam meningkatkan kecerdasan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berlandaskan iman dan takwa.
"Dengan lahirnya penghafal alquran maka yakinlah daerah kita akan semakin maju dan berakhlak dan dapat mengembalikan kejayaan Sinjai sebagai bumi panrita Kitta'," harap ASA.
Selain itu, suami Andi Nurhilda Daramata Seto itu berharap para penghafal al-qur'an ini terus mengasah kemampuan agar dapat bermanfaat bagi orang banyak. Termasuk memberi kontribusi positif terhadap pembangunan daerah.