FAJAR.CO.ID, SUNGGUMINASA -- Tiga kecamatan di Gowa menjadi langganan banjir. Camat diminta membuat kajian khusus untuk menuntaskan masalah tersebut. Ketiga kecamatan itu, Kecamatan Somba Opu, Pallangga, dan Barombong.
Langkah penanganan yang tepat ke depan diperlukan. Apalagi, mengatasi persoalan bencana banjir perlu kerja sama yang baik dengan semua pihak.
"Berdasarkan hasil rapat koordinasi pencegahan dan penanggulangan banjir perkotaan yang dilaksanakan atas inisiasi Bapak Bupati, Camat diminta membuat kajian masalah dan diaktualisasikan agar tahun depan masalah ini tidak terjadi lagi," kata Kepala Bappeda Gowa, Taufik Mursad, Selasa, 22 Desember.
Intensitas hujan yang tinggi lanjutnya, mengakibatkan genangan dan banjir terjadi di mana-mana. Untuk itu, diperlukan upaya agar titik-titik ini bisa teratasi, sehingga langkah pencegahan di kemudian hari bisa maksimal.
"Untuk itu Camat beserta Kelurahan dan Desa harus bisa memetakan masalah ini dengan baik," imbuhnya.
Hujan yang terus mengguyur, membuat Kampung Rappocidu, Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu terisolasi. Sekitar sekitar 40 Kepala Keluarga terdampak banjir. Namun, masyarakat menolak dievakuasi dan memilih untuk bertahan. Makanya, Pemda Gowa menyalurkan bantuan sembako.
Kepala Seksi Jaminan Sosial Dinsos Kabupaten Gowa, Sofyan mengatakan, bantuan ini disalurkan lantaran warga setempat menolak untuk dievakuasi. Mereka memilih bertahan di rumah masing-masing. Untuk itu penyaluran bantuan dilakukan untuk membantu masyarakat terdampak.