Indah menambahkan, tambahan dua rute baru ini adalah langkah awal untuk mewujudkan mimpi Luwu Utara, khususnya Badandara Andi Djemma Masamba, untuk diterbangi pesawat komersil dengan jumlah penumpang yang lebih banyak. “Saya yakin, mimpi kita bersama agar Bandara Andi Djemma Masamba segera bisa diterbangi pesawat komersil dengan jumlah penumpang lebih banyak dapat kita wujudkan bersama,” imbuhnya.
“Sebetulnya akhir tahun kita sudah bisa menguji coba runaway bandara Andi Djemma, tapi karena adanya pandemi Covid-19 makanya jadi terhambat. Tapi besar keyakinan saya, tahun ini kita sudah bisa melakukan uji coba dengan pesawat yang lebih besar. “Saya optimistis pesawat ATR 72 bisa segera mendarat di Masamba tahun ini,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah V Makassar, Baitul Ikhwan, mengatakan bahwa angkutan perintis itu menghubungkan daerah terpencil dan menjaga sisi ekonomi yang belum menghasilkan sesuatu yang komersial. Dan penambahan rute ini, kata Baitul Ikhwan, adalah wujud nyata pemerintah di dalam memberikan layanan antarroda transportasi yang ada di Indonesia, khususnya di Kabupaten Luwu Utara.
“Luwu Utara ini spesial karena salah satu daerah di Indonesia yang langsung memiliki tiga bandara sekaligus. Namun lebih spesial lagi adalah pelayanan yang diberikan merupakan subsidi oleh pemerintah dan ini sekali lagi tak lepas dari wujud perhatian pemerintah daerah di dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan tentunya kita berharap tahap demi tahap bisa men-support perekonomian di Luwu Utara,” harapnya.