FAJAR.CO.ID,MAKASSAR--Pandemi global Covid-19 telah mengubah tatanan kehidupan setahun terakhir, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia.
Kehadiran Covid-19 ini tidak hanya menjadi permasalahan di sisi kesehatan, namun juga di sisi sosial dan perekonomian masyarakat.
Dampak ekonomi yang ditimbulkan, telah mengakibatkan pertumbuhan ekonomi melambat. Sehingga daya serap tenaga kerja di industri berkurang. Menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat dan meningkatnya pengangguran. Untuk itu Balai Diklat Industri (BDI) melakukan pelatihan 3 in 1 secara nasional, Selasa (12/1/2021).
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan sejalan dengan kebijakan Pemerintah, Kementerian Perindustrian berupaya memulihkan perekonomian. Selain itu juga meningkatkan daya saing industri nasional antara lain, dengan menjaga produktivitas industri selama pandemi.
“Sesuai arahan Bapak Presiden bahwa pembangunan nasional saat ini difokuskan pada pembangunan SDM yang berkualitas, untuk itu perlu dilakukan berbagai program pendidikan dan pelatihan vokasi secara lebih masif,” kata Agus.
Sehubungan dengan hal tersebut, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian menyelenggarakan Pelatihan 3 in 1 berbasis kompetensi. Ini sebagai wujud nyata peran serta pemerintah dalam menyiapkan tenaga kerja industri kompeten.
"Sekaligus upaya untuk menekan angka pengangguran dan meningkatkan kompetensi SDM agar siap bersaing,"tuturnya.
Menteri Perindustrian menjelaskan, era revolusi industri 4.0 yang saat ini tengah kita jalani menuntut SDM yang cepat beradaptasi dan mampu mengimplementasikan teknologi digital.