FAJAR.CO.ID, SUNGGUMINASA -- Sepekan terakhir, curah hujan cukup tinggi melanda wilayah Kabupaten Gowa. Meski demikian, elevasi atau ketinggian air di Bendungan Bili-bili masih di bawah normal.
Berdasarkan hasil pantauan Polres Gowa, posisi elevasi air di bendungan berada pada 93,84 mpdl (meter di atas permukaan laut), Minggu, 17 Januari. Masih jauh dari kategori waspada.
Kasubag Humas Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan mengatakan, menghadapi kondisi curah hujan yang cukup tinggi seperti saat ini, memang diperlukan kewaspadaan. Untuk itu pemantauan situasi Bendungan Bili-bili dilakukan setiap saat, agar tak ada masyarakat yang panik.
Selain itu, lanjutnya, pemantauan elevasi Bendungan Bili-bili merupakan langkah utama dalam mengantisipasi beredarnya hoaks atau berita bohong.
"Kondisi Bendungan Bili-bili masih normal. Situasi akan kami informasikan setiap saat. Agar seluruh masyarakat paham dan tidak waswas. Serta tidak menerima begitu saja informasi di media sosial yang lebih mengarah pada hoaks," kata Tambunan.
Ia meminta agar masyarakat tidak mudah terpancing atau terprovokasi terkait perkembangan situasi Bendungan Bili-bili. "Petugas piket kami terus melakukan pemantauan. Jadi kalau ada yang bilang sekarang elevasi di atas normal, itu hoaks," ungkapnya.
Selain mengantisipasi terjadinya bencana banjir, Tambunan meminta agar seluruh tetap meningkatkan kewaspadaan saat melintas di jalan poros jalan rawan longsor. Seperti di pinggiran DAS, apalagi saat ada angin kencang. "Jadi harus tetap waspada. Bukan panik," imbuhnya.