FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pemkot Makassar membuka ruang kepada investor mengelola wilayah kepulauan di Makassar. Pj Wali kota Makassar, Rudy Djamaluddin mengatakan, opsi ini dilakukan untuk mengembangkan investasi di kepulauan.
Ada tiga pulau yang akan dikembangkan pemkot. Meliputi Pulau Khayangan, Pulau Lae-lae, dan Pulau Lanjukang. "Tentu kita harapkan tidak ada aset yang kita tidurkan (dibiarkan). Kita mau optimalisasi memberikan peluang siapa yang mau mengelola. Kita buka ruang itu," ujarnya saat ditemui di Kantor Balai Kota, Kamis, 21 Januari.
Membuka keran investasi, kata Rudy, bukan berarti terjadi eksploitasi yang membuat kehidupan masyarakat di pulau terganggu. Justru sebaliknya investor diminta agar pengelolaan yang dilakukan kelak memberi dampak signifikan kepada masyarakat.
"Harus ada manfaat yang bisa dirasakan pemerintah kota maupun masyarakat. Terutama dalam mendorong potensi pariwisatanya," ucap Rudy.
Rudy berharap, keran investasi bisa direalisasikan tahun ini. Pihaknya pun juga akan melakukan seleksi secara ketat dalam memilih investor yang layak untuk lakukan pengembangan pulau.
"Potensi kepulauan kita luar biasa sekali. Dari awal memang kita sudah tekankan agar ada pengembangan wilayah kepulauan. Pulau Lanjukang contonhnya. Potensi alam dan biota laut yang dimiliki sangat baik," ka Rudy.
Terkendala Legalitas
Pemkot Makassar dan Kejaksaan Tinggi Sulsel juga telah gelar pertemuan di Kantor Balai Kota, Kamis, 21 Januari. Persoalan aset yang selama ini jadi kendala jadi pembahasan utama.