Tradisi Kebaharian Masyarakat Sulawesi Selatan

  • Bagikan

Jadi mereka menganggap "maddilau" (turun ke laut) adalah merupakan sebahagian dari hidupnya, hal ini disebabkan karena laut sebagai tempat mencari ikan dan juga merupakan sebagai lalu lintas untuk pedagangan ke luar negeri dengan menggunakan alat transportasi buatan sendiri.

Sejak dahulu kala orang Bugis-Makassar sudah membuat Hukum Pelayaran dan Perdagangan guna mengatur hubungan atau interaksi di perahu antara nahoda, jurangan dan sawi, antara nahoda dengan pedagang serta sewa-menyewa dan jual-beli barang, yang dikenal dengan nama "HUKUM PELAYARAN DAN PERDAGANGAN AMANNA GAPPA."

Disamping itu mereka juga memiliki sistem pengetahuan seperti: Ilmu Astronomi dengan melihat (tanda-tanda bintang), pengetahuan tentang arus laut, angin topan, kedalaman laut dan letak batu karang. Kesemuanya itu merupakan warisan budaya yang telah dimiliki sejak dahulu kala. Selain sebagai alat transportasi barang atau manusia perahu tersebut juga digunakan untuk menangkap ikan di laut.

Kepandaian orang Bugis-Makassar dalam berlayar dan mengembangkan perahu layar terbukti dengan adanya suatu hukum niaga dalam pelayaran yang ditulis dalam naskah lontara ade’ Allopi-loping Bicaranna Pabbalu oleh Amanna Gappa pada abad ke 17.

Adapun jenis-jenis perahu yang banyak digunakan di Sulawesi Selatan adalah sebagai berikut:

  • Perahu pinisi
  • Perahu lambo
  • Perahu patorani
  • Perahu lepa-lepa palewai sewali (sebelah)
  • Perahu lepa-lepa palewai pimbali (sebelah-menyebelah)
  • Perahu batangeng
  • Perahu layar motor (sejak tahun 70-an)

Perahu batangeng ini adalah perahu nelayan yang pembuatannya langsung dari batang kayu yang utuh. Bagi nelayan-nelayan di pesisir pantai, perahu batangeng merupakan peralatan utama setiap hari. Untuk mencari ikan di laut mereka berangkat pada malam hari dan kembali di waktu pagi, atau berangkat pagi hari dan pulang siang hari dengan membawa hasil tangkapannya ke pelelangan ikan atau langsung dijajakan ke kampung-kampung sekitar tempat tinggalnya.

  • Bagikan

Exit mobile version