FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Diketahui sebanyak 41 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkot Makassar belum menginput Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP). Tercatat pada akhir Januari 2021, belum cukup setengah yang melakukan penginputan data.
Proyek Pengadaan Barang di Pemkot Makassar itu Potensi Mandek.
Oleh karena itu, Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin meminta agar seluruh OPD mempercepat jalannya program. Hal ini dilakukan agar tidak ada lagi proses pengadaan barang dan jasa yang bertumpuk di akhir tahun.
"Kita harap OPD melakukan tender dini untuk kegiatannya. Supaya kegiatannya dikerjakan awal tahun ini. Kalau dikerjakan lebih cepat maka tidak terburu-buru dan kualitasnya bisa terjaga," kata Rudy pada wartawan, Senin (1/2/2021).
Selain itu, lanjut Rudy, percepatan ini juga diharapkan bisa menghindari terjadinya gagal tender akibat dokumen atau perencanaan yang tidak matang.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (BLPBJ) Kota Makassar, Fuad Azis menyebut jika seharusnya SIRUP masing-masing OPD sudah tayang pada Desember 2020. Namun, menjelang akhir Januari hanya setengah yang melakukan penginputan data.
"Dari 51 OPD baru 10 OPD yang sudah menginput di SIRUP. Berdasarkan surat edaran Desember 2020 seluruh OPD diminta melakukan percepatan penginputan SIRUP," kata Fuad saat ditemui di Balaikota Makassar.
Lanjut, Fuad menjelaskan, bila OPD belum melakukan penginputan data di SIRUP, maka tidak bisa menjalankan proses tender maupun pengadaan lainnya. Hal ini membuat proses pengadaan barang dan jasa bisa lelet.