FAJAR.CO,ID, MAKASSAR -- Kemendagri akan mengawasi ketat pelaksanaan pelantikan 11 kepala daerah di Sulsel. Ruangan pelantikan hanya boleh diisi maksimal 25 orang saja.
Total kepala daerah dan wakilnya yang akan dilantik sebanyak 22 orang. Orang-orang yang boleh berada di ruangan pelantikan, benar-benar sangat terbatas.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah telah bertemu dengan Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Akmal Malik untuk membahas persiapan pelantikan kepala daerah. Akmal Malik yang baru tiba di Makassar, Senin, 22 Februari, langsung berbincang dengan Nurdin di Four Poin by Sheraton.
Pemprov sekaligus memberikan surat usulan untuk proses pelantikan yang digelar secara tatap muka terbatas. Alasannya, untuk menghindari kerumunan di daerah bila pelantikan dilaksanakan secara virtual.
Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Pemprov Sulsel, Andi Aslam Patonangi mengatakan, keputusan ini diambil untuk mengantisipasi ancaman kerumunan di daerah. Pelaksanaan pelantikan secara virtual tidak menjamin tak ada kerumunan.
Kehadiran Dirjen Otoda untuk membahas rencana pemprov menggelar pelantikan dengan tatap muka. Protokol kesehatan pun akan diterapkan.
"Tadi kami sudah serahkan surat usulan serta pertimbangannya. Respons Pak Dirjen positif. Kita sisa tunggu balasan surat, tetapi secara lisan ada kemungkinan disetujui," bebernya kepada FAJAR, kemarin.
Jika mendapat persetujuan, pertemuan selanjutnya akan dilakukan Rabu besok. Pihaknya akan membahas teknis pelantikan melalui rapat virtual.
Sesuai arahan Dirjen Otoda, protokol kesehatan harus dilakukan secara ketat. Dalam satu ruangan, pelantikan hanya boleh diisi 25 orang saja.