Terkait investasi yang akan ditawarkan ke negara-negara di Asia Timur tersebut, Prasetyadi menambahkan, pihaknya akan mencari global partner, salah satunya untuk mengelola MNP.
“Jadi Pelindo IV bersama dengan global partner nantinya akan mengelola terminal peti kemas di MNP. Tujuannya satu, yaitu kita akan meningkatkan value dari terminal ini,” ujar Prasetyadi.
Lanjut Prasetyadi, nanti marketnya akan lebih besar kalau pihaknya mengundang investor dari luar karena [investor] akan membawa market yang bisa diharapkan dan tentunya akan berdampak yang signifikan bagi [investasi] di Indonesia, utamanya di Kawasan Timur Indonesia.
Terpisah, Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal BKPM RI, Achmad Idrus, mengatakan, pihaknya akan membantu mempromosikan kawasan industri yang nantinya akan berada di dalam MNP kepada investor di luar negeri.
Menurutnya, salah satu faktor penghambat untuk stagnan atau tidak optimalnya investor dari luar itu karena masalah lahan. “Nah di MNP nanti ada kawasan industri, itu pasti akan cepat, rebutan, insya Allah. Kita di BKPM ada deputi promosi, nanti kita bantu untuk promosikan itu [kawasan industri]. Akan ditawarkan kepada negara-negara di Asia Timur yang selama ini punya konsen untuk investasi di Indonesia,” terang Achmad Idrus. (rls)