FAJAR.CO.ID, MAROS -- Pondok Pesantren Immim Putra di Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros berani menggelar tatap muka. Namun, Satgas Penanganan Covid-19 Maros baru tahu sejak ada santri terpapar Covid-19.
Informasi yang dihimpun FAJAR, di Kampus II IMMIM Putra, Moncongloe, Kabupaten Maros, ada santri yang terkonfirmasi positif. Hal ini akibat proses belajar tatap muka sejak Februari. “Tetapi sudah beberapa mi yang terkonfirmasi positif,” ujarnya sumber FAJAR, Jumat, 5 Maret.
Anaknya pun harus diisolasi pada satu ruangan. Jumlah 10 orang. Dengan begitu, jumlah yang terkonfirmasi positif bisa saja lebih dari itu. Hanya saja, pihak sekolah menutupinya. Bahkan, saat orang tua ingin mengambil anaknya dilarang pihak sekolah.
Ketua YASDIC Unit Kepesantrenan IMMIM, Nurfajri FL yang tak menyangkal jika ada santri yang terkonfirmasi Covid-19. Begitu pun dengan belajar mengajar secara tatap muka. Namun, semua diklaim dilakukan sesuai prosedur kesehatan.
IMMIM katanya, sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan (diskes) Kabupaten Maros. Kondisi selanjutnya, pihaknya menunggu arahan diskes atau tim Satgas. “Kita mohon orang tua jangan panik. Sudah dikoordinasikan dengan pihak kesehatan,” jelasnya.
Hanya saja, Ketua Tim Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Maros, Andi Davied Syamsuddin justru kaget mendapat laporan tersebut. Pihaknya tidak pernah merekomendasikan untuk melakukan belajar tatap muka. "Laporannya belum kami terima," bebernya.
Senada juga diungkapkan Juru Bicara tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Maros, dr Syarifuddin juga tak tahu menahu soal rekomendasi kepada Pondok Pesantren Immim di Moncongloe untuk pembelajaran tatap muka.