Dia menambahkan, pihaknya masih akan menghitung berapa nilai ril yang bisa dipangkas per OPD. Mengingat beban keuangan juga sangat besar. Terutama untuk menuntaskan utang-utang pemprov kepada pihak ketiga.
Terpisah, Kepala Bidang Anggaran Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sulsel, Sakura menyebut, pemangkasan anggaran memang menjadi sesuatu yang tak bisa lagi ditawar. Kata dia, tak hanya untuk Covid-19, melainkan untuk penuntasan utang.
Di sisi lain, transfer pusat pun juga belum pasti. Sejauh ini baru sekitar Rp400 milir dana transfer pusat yang masuk. Sementara kebutuhan penggajian pegawai hingga tunjangan lain, juga mendesak.
“Mau tidak mau, pemangkasan anggaran juga akan lebih banyak. Karena prioritas utama kita sekarang ini bagaimana menyelesaikan utang dulu. Belum lagi pembayaran TPP pegawai dan yang lainnnya,” ucap Sakura.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, terdapat sejumlah program prioritas daerah yang mengalami pemangkasan, salah satunya bantuan keuangan ke kabupaten/kota. Awalnya dianggarkan Rp500 miliar, namun rencananya akan dipangkas menjadi Rp250 miliar. (Ful/fajar)