FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Kasus prostitusi online masih marak terjadi di Kota Makassar. Informasi yang dihimpun, rata-rata kasus ini terungkap saat pelaku berada di sebuah penginapan.
Baik itu di wisma, hotel, bahkan di apartemen mewah sekali pun. Mereka menjajakan jasa pemuas nafsu itu melalui media sosial, kepada pria hidung belang.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Agus Khaerul, mengatakan, aplikasi tersebut sudah banyak yang salahgunakan. Khususnya para kawula muda di kota besar seperti Makassar ini.
" Kita juga koordinasi dengan pemerhati anak dan perempuan. Jadi semua kasus itu, kita undang pemerhati. Tidak ada kasus di sini yang kita tidak undang pemerhati. Dari psikologi juga (dihadirkan)," katanya, Senin (15/3/2021).
Sementara untuk pihak penginapan sendiri, lanjut Kompol Agus, ia juga telah undang dalam sebuah pertemuan untuk memberantas secara bersama-sama kasus ini.
"Harusnya kita libatkan mereka (pihak hotel/wisma). Dan harus dilbatkan pemerintah. Di kantor Walikota kan ada. Kita harap sebenarnya mereka turun lebih awal. Jadi nanti kita tangani setelah ada kejadian," jelas perwira polisi satu melati ini.
Terakhir, polisi menangkap 16 remaja yang diduga merupakan jaringan prostitusi online di Kota Makassar. Belasan remaja itu diamankan di salah satu hotel yang terletak di Jalan Pandang, Kecamatan Panakkukang, Makassar.
Mereka yang diamankan adalah Muhammad Restu (18), Muhammad Agus (18), Rahmad Dyawan (20) Ichal (18), Reynaldi (18), Ismail (19), DD (17), AA (17), SY (17), YS (17), dan RZ (15). Sementara itu, empat orang lainnya adalah perempuan bernama Fitri (19), Ningsih (18), AN (17), dan SF (17).