FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Sigit Prasetya masih tidak ikhlas saat mengetahui uang simpanannya sebesar Rp400 juta lenyap. Padahal uang tersebut akan dipakai untuk modal usaha dengan rekanannya.
Kini kepercayaan itu seakan pudar semenjak uang miliknya itu hilang entah ke mana. Padahal disimpan di bank plat merah, yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI) sejak 2018.
"Rencana uang itu akan saya pakai membuat usaha jual beli kendaraan. Jadi dampaknya ini saya sudah hancur. Sudah hancur, dizalimi, tidak ada kejelasan," sesal Sigit, Jumat (19/3/2021).
Bagi warga yang bermukim di Jalan Monumen Emmy Saelan ini, impian untuk membangun usaha jual beli kendaraan dengan rekannya batal. Kepercayaan dari mereka pun telah hancur.
"Bukan lagi terkendala. Tapi sudah hancur. Hancur di dagangan, hancur di orang, dan hancur kepercayaan. Ini uang yang hilang adalah ada juga uang rekanan, kerja sama, semua sudah hancur," tambah Sigit, yang menceritakan dampak dari peristiwa yang ia alami itu kepada jurnalis fajar.co.id.
Hancurnya impian dan kepercayaan para rekan Sigit untuk membangun usaha bermula pada tahun 2018 lalu. Ia mendapat tawaran membuka simpanan deposito di BRI.
Pria yang mengatasnamakan diri dari bank BRI menawarkan produk tersebut dengan iming-iming, Sigit akan mendapat hadiah satu unit televisi.
Dari pada uang Rp400 juta tersimpan di rumah, mending disimpan di bank yang jauh lebih aman. Apalagi akan ada hadiah televisi menanti Sigit. Ia pun tergiur dan resmi menjadi nasabah baru bank plat merah tersebut.